CHEMICAL SUPPLIER : July 2016

Tuesday, July 26, 2016

JUAL MENTHOL KRISTAL

Menthol Kristal adalah bahan baku  yang banyak dipergunakan untuk aplikasi balsem, minyak gosok, pasta gigi, dll. memberikan efek hangat, sedikit bila kena mata dan aroma yang khas agak dingin. Menthol Kristal terbuat melalui ekstrasi minyak esential mint ( Mentha Arvensis ). Menthol Kristal bisa larut dalam air.

Menthol Kristal memiliki ciri-ciri sbb :
> Berbentuk serpihan panjang berwarna putih cerah dan memiliki aroma yang khas.


Menthol Kristal memiliki manfaat sbb ;
> Memberikan efek segar
> Antiseptik baik untuk penyembuhan sakit gigi
> Menghilangkan ketombe, kutu rambut dan baik dalam proses kesuburan rambut
> Pereda sakit kepala, melepaskan stress
> Pereda rasa nyeri
> Membersihkan saluran pernapasan



penjual menthol kristal
Penjual Menthol Kristal 

jual menthol chrystal
Jual Menthol Crystal

Notes :
Jual Menthol Kristal, dengan harga bersaing. Kemasan 25 kg/karton. Asal : Anhui Tonghui,  Polar Bear. Stok tersedia.

Next :
" Personal Care ingredients "

Info selengkapnya jangan sungkan hubungi kami.

Salam,

Michael
PT. Sanmin Globe
michael@sanminglobe.com










Saturday, July 23, 2016

Jual BHT sebagai antioxidant

BHT as antioxidant

Butylated hydroxytoluene (BHT), also known as dibutylhydroxytoluene, is a lipophilic organic compound, chemically a derivative of phenol, that is useful for its antioxidant properties.
BHT is widely used to prevent oxidation in fluids (e.g. fuel, oil) and other materials where free radicals must be controlled.

BHT is listed under three categories in catalogues and databases, such as food additive, household product ingredient, industrial additive, personal care product/cosmetic ingredient, pesticide ingredient, plastic/Rubber ingredient and Medical/Veterinary/Research.

Mostly functionality BHT as antioxidant.

For any further about ANTIOXIDANT please opened free ebookhttp://www.sanminglobe.com/2016/07/antioxidant.html Free ebookl


Notes : 
Jual BHT kualitas terbaik untuk aplikasi kosmetik, dll. kemasan 25 kg/zak. Barang import. Stok tersedia dengan harga bersaing.


PT. SARANA MITRA INTI GLOBAL

BHT as antioxidant

Butylated hydroxytoluene (BHT), also known as dibutylhydroxytoluene, is a lipophilic organic compound, chemically a derivative of phenol, that is useful for its antioxidant properties.

BHT is widely used to prevent oxidation in fluids (e.g. fuel, oil) and other materials where free radicals must be controlled.

BHT is listed under three categories in catalogues and databases, such as food additive, household product ingredient, industrial additive, personal care product/cosmetic ingredient, pesticide ingredient, Plastic/ Rubber ingredient and Medical/ Veterinary/ Research.

Mostly functionality BHT as antioxidant.

ANTIOXIDANT

Friday, July 22, 2016

ALKOHOL/ ALCOHOL/ ETHANOL

Apa itu alkohol?  Alkohol nama lain Ethanol.

 Alkohol (C2H5OH) adalah hasil produk sampingan produksi gula. Alkohol dibuat dengan bahan baku tetes tebu yang merupakan limbah dari proses produksi tebu menjadi gula. Jadi pembuatan alkohol ini merupakan salah satu upaya untuk mengolah limbah. Alkohol dapat digunakan sebagai campuran kosmetik dan industri farmasi. Tetes tebu sebelum menjadi alkohol akan mengalami tahap-tahap pengolahan. Yakni :

 Pengenceran
 Penyaringan (Filtrasi)
 Peragian
 Destilasi (Penyulingan)


1. Pengenceran

Tetes tebu yang diperoleh dari sentrifuge diencer di Tangki Pengencer Brix 14’ tetes tebu. Sebelumnya tetes tebu diukur di tangki ukur.


2. Penyaringan (Filtrasi)

Pada proses penyaringan, tetes tebu diatur pH nya sekitar 4,8 dengan diberi H2SO4 agar tetes tebu tidak tekontaminasi dengan bakteri lain. Hal ini dilakukan agar tetes tebu tidak gagal dalm proses peragian. Karena dalam proses peragian tetes tebu akan diberi bakteri khusus yang dapat menjadikan tetes tebu menjadi atau memiliki kandungan alkohol.


3. Peragian

Tetes tebu yang pH nya telah diatur (4,8), kemudian masuk ke tangki pembibitan dan fermentasi. Pada tangki tersebut tetes tebu diberi ragi yang mengandung bakteri (Sacharomyces Cereviceae).
Reaksi:

1. Sukrosa dihidrolisa menjadi glukosa
C12H22O11 + H2O 2C6H12O6
                                                                                                                                                                  2. Gula reduksi bereaksi sehingga menjadi etanol dan CO2                                                                   C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2


4. Destilasi (Penyulingan)

Tetes tebu yang telah diberi ragi akan masuk ke proses destilasi. Destilasi atau penyulingan bertujuan untuk memisahkan alkohol dengan air sehingga kadar alkohol lebih tinggi. Pada beberapa produsen alkohol destilasi dilakukan secara bertingkat atau disebut destilasi bertingkat. Destilasi bertingkat bertujuan untuk meningkatkan kadar alkohol. Dalam proses destilasi tetes tebu akan masuk ke kolom-kolam yakni :

1. Kolom Maische
2. Kolom Voorloop
3. Kolom Rektifier
4. Kolom Nachloop


1. Kolom Maische

Pada proses destilasi tebu masuk ke Kolom Maische. Hasilnya alkohol kasar kadar 45%. Alkohol kasar masuk ke kolom Voorloop.

2. Kolom Voorloop

Alkohol kasar dari kolom Maische masuk ke kolom Voorlop ini. Di dalam kolom ini alkohol akan mengalami destilasi kembali. Hasil berupa 2 alkohol. Yakni :
1. Alkohol teknis kadar 94% beraldahide ditampung sebagai hasil akhir.
2. Alkohol muda kadar + 25%. Alkohol ini masuk ke Kolom Rektifiser.

3. Kolom Rektifier

Di kolom Rektifiser alkohol muda dari kolom voorloop mengalami destilasi kembali. Hasilnya :
1. Alkohol murni (Prima I) kadar min 95%
2. Alkohol Muda mengandung minyak Fusel masuk Kolom Nachloop (Destilasi selanjutnya).
3. Lutter Waser, air yang bebas alkohol, sebagai penyerap alkohol. Kembali ke Kolom Voorloop untuk membantu proses penyerapan alkohol.
Alkohol yang telah memiliki kadar yang tinggi tidak lagi mengalami proses destilasi. Sedangkan alkohol yang masih berkadar rendah akan mengalami destilasi pada kolom berikutnya.


4. Kolom Nachloop

Alkohol muda dari kolom Rektifiser mengalami destilasi di kolom Nachloop. Hasil dari kolom Nachloop:
1. Alkohol teknis kadar 94% sebagai hasil akhir
2. Air yang bebas alkohol dibuang.

Hasil akhir dari proses produksi alkohol adalah ethanol yang memiliki kadar yang tinggi yakni berkisar antara 94%-96%.

Dalam perkembangannya bahan baku produksi alkohol tidak hanya bersumber dari tetes tebu melainkan juga dari jagung namun kualitas yang dihasilkan tidak sebaik tetes tebu.


Aplikasi :
Penggunaan alkohol sebagaian besar dipergunakan untuk aplikasi :
1. Minuman
2. Kosmetik
3. Hand sanitizer
4. Pembersih
5. Tinta
6. Dll.

Notes : 

Khusus untuk minuman atau bahan campuran makanan kadar kemurnian 96 % dan bersifat food grade berbeda dengan alkohol yang bersifat teknik karena mengandung campuran dan karena sifatnya teknik maka tidak boleh di konsumsi hanya untuk penggunaan luar. 

Untuk membedakan alkohol food grade dan alkohol teknis bagi yang sudah berpengalaman cukup mudah, untuk alkohol food grade kalo di cicip berasa manis dan aroma lebih ke arah sweet, soft. sedangkan alkohol teknis kalo di cicip berasa pahit dan aroma menyengat. Banyak cara untuk membedakan alkohol tergantung pengalaman masing-masing, sedangkan kalo di lihat dari kasat mata agak sulit karena baik alkohol food grade dan teknis berwarna jernih, bening seperti air.


Salam,

Mike
085894436642
michael@sanminglobe.com

ALKOHOL

Apa itu alkohol?  Alkohol nama lain Ethanol.

 Alkohol (C2H5OH) adalah hasil produk sampingan produksi gula. Alkohol dibuat dengan bahan baku tetes tebu yang merupakan limbah dari proses produksi tebu menjadi gula. Jadi pembuatan alkohol ini merupakan salah satu upaya untuk mengolah limbah. Alkohol dapat digunakan sebagai campuran kosmetik dan industri farmasi. Tetes tebu sebelum menjadi alkohol akan mengalami tahap-tahap pengolahan. Yakni :

 Pengenceran
 Penyaringan (Filtrasi)
 Peragian
 Destilasi (Penyulingan)


1. Pengenceran

Tetes tebu yang diperoleh dari sentrifuge diencer di Tangki Pengencer Brix 14’ tetes tebu. Sebelumnya tetes tebu diukur di tangki ukur.


2. Penyaringan (Filtrasi)

Pada proses penyaringan, tetes tebu diatur pH nya sekitar 4,8 dengan diberi H2SO4 agar tetes tebu tidak tekontaminasi dengan bakteri lain. Hal ini dilakukan agar tetes tebu tidak gagal dalm proses peragian. Karena dalam proses peragian tetes tebu akan diberi bakteri khusus yang dapat menjadikan tetes tebu menjadi atau memiliki kandungan alkohol.


3. Peragian

Tetes tebu yang pH nya telah diatur (4,8), kemudian masuk ke tangki pembibitan dan fermentasi. Pada tangki tersebut tetes tebu diberi ragi yang mengandung bakteri (Sacharomyces Cereviceae).
Reaksi:

1. Sukrosa dihidrolisa menjadi glukosa
C12H22O11 + H2O 2C6H12O6
                                                                                                                                                                  2. Gula reduksi bereaksi sehingga menjadi etanol dan CO2                                                                   C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2


4. Destilasi (Penyulingan)

Tetes tebu yang telah diberi ragi akan masuk ke proses destilasi. Destilasi atau penyulingan bertujuan untuk memisahkan alkohol dengan air sehingga kadar alkohol lebih tinggi. Pada beberapa produsen alkohol destilasi dilakukan secara bertingkat atau disebut destilasi bertingkat. Destilasi bertingkat bertujuan untuk meningkatkan kadar alkohol. Dalam proses destilasi tetes tebu akan masuk ke kolom-kolam yakni :

1. Kolom Maische
2. Kolom Voorloop
3. Kolom Rektifier
4. Kolom Nachloop


1. Kolom Maische

Pada proses destilasi tebu masuk ke Kolom Maische. Hasilnya alkohol kasar kadar 45%. Alkohol kasar masuk ke kolom Voorloop.

2. Kolom Voorloop

Alkohol kasar dari kolom Maische masuk ke kolom Voorlop ini. Di dalam kolom ini alkohol akan mengalami destilasi kembali. Hasil berupa 2 alkohol. Yakni :
1. Alkohol teknis kadar 94% beraldahide ditampung sebagai hasil akhir.
2. Alkohol muda kadar + 25%. Alkohol ini masuk ke Kolom Rektifiser.

3. Kolom Rektifier

Di kolom Rektifiser alkohol muda dari kolom voorloop mengalami destilasi kembali. Hasilnya :
1. Alkohol murni (Prima I) kadar min 95%
2. Alkohol Muda mengandung minyak Fusel masuk Kolom Nachloop (Destilasi selanjutnya).
3. Lutter Waser, air yang bebas alkohol, sebagai penyerap alkohol. Kembali ke Kolom Voorloop untuk membantu proses penyerapan alkohol.
Alkohol yang telah memiliki kadar yang tinggi tidak lagi mengalami proses destilasi. Sedangkan alkohol yang masih berkadar rendah akan mengalami destilasi pada kolom berikutnya.


4. Kolom Nachloop

Alkohol muda dari kolom Rektifiser mengalami destilasi di kolom Nachloop. Hasil dari kolom Nachloop:
1. Alkohol teknis kadar 94% sebagai hasil akhir
2. Air yang bebas alkohol dibuang.

Hasil akhir dari proses produksi alkohol adalah ethanol yang memiliki kadar yang tinggi yakni berkisar antara 94%-96%.

Dalam perkembangannya bahan baku produksi alkohol tidak hanya bersumber dari tetes tebu melainkan juga dari jagung namun kualitas yang dihasilkan tidak sebaik tetes tebu.


Aplikasi :
Penggunaan alkohol sebagaian besar dipergunakan untuk aplikasi :
1. Minuman
2. Kosmetik
3. Hand sanitizer
4. Pembersih
5. Tinta
6. Dll.

Notes : 

Khusus untuk minuman atau bahan campuran makanan kadar kemurnian 96 % dan bersifat food grade berbeda dengan alkohol yang bersifat teknik karena mengandung campuran dan karena sifatnya teknik maka tidak boleh di konsumsi hanya untuk penggunaan luar. 

Untuk membedakan alkohol food grade dan alkohol teknis bagi yang sudah berpengalaman cukup mudah, untuk alkohol food grade kalo di cicip berasa manis dan aroma lebih ke arah sweet, soft. sedangkan alkohol teknis kalo di cicip berasa pahit dan aroma menyengat. Banyak cara untuk membedakan alkohol tergantung pengalaman masing-masing, sedangkan kalo di lihat dari kasat mata agak sulit karena baik alkohol food grade dan teknis berwarna jernih, bening seperti air.
Salam,

Mike
michael@sanminglobe.com

Wednesday, July 20, 2016

MULTI PURPOSE CLEANER

Sanmin-08 adalah cairan pembersih yang yang multi fungsi, campuran bahan kimia yang berbahan dasar air, tidak mudah menguap, ramah lingkungan, tidak korosif aman kena kulit efektif untuk menghilangkan sisa-sisa lem yang melekat pada sepatu, efektif membersihkan tinta pada roll, blanket  dll.

Ciri-ciri :
> Cairan bening tidak mudah menguap
> Tidak korosif, iritasi pada kulit
> Berbau tidak seperti solvent
> Tidak berbusa
> ph 8
> Ion karakter : Anionik

Info selengkapnya jangan sungkan hubungi kami.

Salam,

Mike
0816768669
02130338599

RWA WASHING

RWA WASHING for Roll and Blanket

RWA adalah cairan yang dipergunakan untuk membersihkan roll tinta dan blanket pada saat pencucian/ penggantian warna. Biasanya cairan berwarna kebiruan, tidak merusak blanket dan roll serta berbau seperti kamper atau minyak tanah.

Kemasan 200  lt/drum.



Info selengkapnya jangan sungkan hubungi kami di 0816768669, 02130338599, Mike