CHEMICAL SUPPLIER : N,n-dietil-m-toluamida ( DEET )

Friday, August 22, 2025

N,n-dietil-m-toluamida ( DEET )

Sinonim : 

  • Dietiltoluamida
  • DEET
  • N,N-Dietil-3-metilbenzamida
  • N,N-Dietil-m-toluamida


CAS NO : 134-62-3


N,n-dietil-m-toluamida ( DEET )  merupakan cairan bening, tidak berwarna atau agak kuning, agak kental. Baunya samar dan menyenangkan.

N,N-dietil-m-toluamida adalah amida asam monokarboksilat yang dihasilkan dari kondensasi formal gugus karboksi asam m-toluat dengan nitrogen dari dietilamina.

Dietiltoluamida (DEET) adalah bahan aktif umum dalam banyak produk pengusir serangga. Bahan ini banyak digunakan untuk mengusir hama penggigit seperti nyamuk dan kutu. Setiap tahun, formulasi DEET digunakan untuk melindungi populasi dari penyakit yang ditularkan nyamuk seperti Virus West Nile, virus Zika, malaria, dan/atau penyakit yang ditularkan kutu seperti penyakit Lyme dan demam berbintik Rocky Mountain. Meskipun terdapat kekhawatiran mengenai paparan bahan kimia yang berlebihan, penggunaan bahan kimia yang tepat dengan dosis dan rute pemberian yang dianjurkan umumnya terbukti aman, bahkan ketika sebagian besar produk DEET dirancang untuk dioleskan langsung ke kulit manusia, di mana mekanisme kerja pasti yang membuat DEET mampu mengusir serangga dan menyebabkan toksisitas pada manusia masih belum sepenuhnya dipahami.

DEET dapat merusak plastik, rayon, spandeks, kulit, serta permukaan yang dicat atau pernis. Konsentrasi DEET pada produk bervariasi, tetapi produk dengan konsentrasi tinggi tidak selalu memberikan perlindungan lebih lama, hanya bertahan lebih lama. 


Fungsi dan Efektivitas

Pengusir Serangga:

DEET adalah bahan kimia yang ampuh untuk mencegah serangga seperti nyamuk, lalat, kutu, dan caplak menggigit manusia. 


Perlindungan Jangka Panjang:

Konsentrasi DEET yang lebih tinggi memberikan durasi perlindungan yang lebih lama, namun efektivitasnya akan menurun setelah sekitar 50% konsentrasi, meskipun ada formulasi lepas lambat untuk perlindungan yang lebih lama. 


Standar WHO:

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan CDC menganggap DEET sebagai standar yang diakui efektif untuk perlindungan terhadap penyakit yang ditularkan nyamuk seperti malaria. 


Perhatian dan Efek Samping

Merusak Material:

DEET bersifat korosif terhadap plastik, rayon, spandeks, kulit, dan permukaan yang dilapisi cat atau pernis. 


Iritasi Kulit:

Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit, ruam, atau lepuh. 


Kontaminasi Mata:

Dapat menyebabkan perih pada mata jika terkena langsung. 


Risiko Tertelan:

Tertelan DEET dapat menyebabkan mual, muntah, dan luka bakar pada mulut dan kerongkongan karena sifat korosifnya. 


Tips Penggunaan yang Aman 

  • Gunakan Sesuai Petunjuk:
    Selalu ikuti petunjuk pada label produk untuk penggunaan yang aman.
  • Hindari Area Sensitif:
    Jangan mengoleskan DEET pada area kulit yang terluka atau rusak.
  • Pilih Konsentrasi yang Tepat:
    Untuk anak-anak, gunakan konsentrasi terendah dan oleskan kembali sesuai kebutuhan. Untuk daerah tropis, konsentrasi 19-30% direkomendasikan.

  • Cuci Tangan:
    Cuci tangan setelah mengoleskan DEET, terutama jika hendak makan atau menyentuh wajah.


Hindari Tumpahan: Hati-hati saat menggunakan produk DEET di sekitar plastik atau permukaan yang bisa rusak.


Tersedia kemasan 200 kg/dr. ( hdpe plastic ).





NEXT TOPICS :

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.