CHEMICAL SUPPLIER : November 2023

Sunday, November 19, 2023

EDTA sebagai Chelating Agent untuk aplikasi minyak dan gas

Asam etilenediamintetraasetat (EDTA) atau EDTA 4 Na adalah senyawa kimia yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk di bidang minyak dan gas. 


Berikut adalah beberapa manfaat dan kegunaan EDTA 4 Na dalam konteks industri minyak dan gas:


Penghambat Kerak (Scale Inhibitor):

EDTA dapat digunakan sebagai penghambat kerak untuk mencegah pembentukan endapan mineral seperti kalsium karbonat dan kalsium sulfat dalam peralatan dan pipa-pipa produksi minyak dan gas.


Penghambat Kegagalan Aliran (Flow Assurance):

Dalam sistem perpipaan minyak dan gas, EDTA dapat digunakan untuk mencegah pembentukan hidrat gas alam dan asosiasi minyak-aspalena, yang dapat menyebabkan penyumbatan dan kegagalan aliran.


Penghilang Logam Berat (Heavy Metal Chelator):

EDTA memiliki sifat pengelat terhadap logam berat. Dalam konteks industri minyak dan gas, ini dapat digunakan untuk menghilangkan logam berat yang terkandung dalam fluida produksi atau limbah.


Penghambat Korosi (Corrosion Inhibitor):

EDTA dapat berperan sebagai penghambat korosi dengan membentuk kompleks dengan logam-logam yang dapat menyebabkan korosi pada peralatan dan pipa-pipa.


Pembersihan Pipa (Pipeline Cleaning):

Dalam formulasi pembersih pipa, EDTA dapat digunakan untuk menghilangkan endapan logam dan mineral dari dalam pipa-pipa produksi.


Pembersihan Sumur (Wellbore Cleanup):

EDTA dapat digunakan dalam operasi pembersihan sumur untuk mengatasi masalah seperti pembentukan scale dan asosiasi minyak-aspalena di sekitar zona produksi.


Pembersihan Formasi (Formation Cleanup):

Dalam proses pengembangan sumur minyak dan gas, EDTA dapat digunakan untuk membersihkan formasi dari endapan mineral atau logam yang dapat menghambat produksi.


Pengolahan Air Bersih (Water Treatment):

EDTA dapat digunakan dalam pengolahan air untuk mengikat ion-ion logam berat dan mencegah kontaminasi air di lokasi produksi minyak dan gas.


Pemurnian Minyak:

Dalam proses pemurnian minyak, EDTA dapat digunakan untuk menghilangkan kontaminan logam dari minyak mentah.


Michael

PT. Sarana Mitra Inti Global


NEXT TOPICS




POTASSIUM HYDROXIDA ( KOH ) BAHAN TAMBAHAN INDUSTRI MINYAK DAN GAS

Kalium hidroksida atau Potassium Hydroxida (KOH) adalah senyawa kimia yang sering digunakan dalam berbagai industri, termasuk industri minyak dan gas. 


Beberapa manfaat dan kegunaan KOH dalam industri minyak dan gas antara lain:

Desulfurisasi (Desulfurization):

KOH dapat digunakan dalam proses desulfurisasi untuk menghilangkan belerang dari bahan bakar. Desulfurisasi adalah proses penting untuk mengurangi emisi belerang yang dapat merugikan lingkungan dan kesehatan manusia.


Penetrasi Asam (Acid Gas Removal):

Dalam pengolahan gas alam, KOH dapat digunakan untuk menghilangkan gas-gas asam seperti hidrogen sulfida (H2S) dan karbon dioksida (CO2) dari aliran gas. Proses ini dikenal sebagai amine scrubbing.


Pembersihan Pipa (Pipeline Cleaning):

KOH dapat digunakan dalam formulasi pembersih pipa untuk membersihkan deposit atau endapan pada pipa-pipa dalam sistem perpipaan minyak dan gas. Hal ini dapat membantu menjaga aliran fluida yang lancar.


Proses Hidroksilasi (Hydroxylation):

KOH dapat digunakan dalam beberapa reaksi kimia yang melibatkan proses hidroksilasi, di mana gugus hidroksil (-OH) ditambahkan ke dalam molekul. Ini dapat memiliki aplikasi dalam sintesis kimia yang relevan dengan industri minyak dan gas.


Proses Pemisahan (Separation Processes):

KOH dapat digunakan dalam proses pemisahan dan pemurnian untuk menghilangkan senyawa-senyawa tertentu dari campuran, seperti pemisahan minyak dari air atau pemisahan komponen gas alam.


Pembersihan Gas Buang (Flue Gas Cleaning):

Dalam industri pembangkit listrik atau kilang, KOH dapat digunakan dalam sistem pembersihan gas buang untuk mengurangi emisi polutan seperti sulfur dioksida (SO2) atau nitrogen oksida (NOx).


Pengolahan Air Bersih (Water Treatment):

KOH dapat digunakan dalam pengolahan air, seperti untuk menaikkan pH air atau untuk mengendalikan kadar asam.


Proses Elektrolisis:

KOH dapat digunakan dalam proses elektrolisis untuk menghasilkan hidrogen atau oksigen, yang dapat memiliki aplikasi dalam industri minyak dan gas, terutama dalam konteks pengembangan energi terbarukan.



NEXT TOPICS


Wednesday, November 15, 2023

Just sharing for not wasting time...sorry for so many questions..

Sekedar sharing pengalaman....

Sorry, permintaan besar 20 an ton bahkan sampai dengan ratusan ton dan bersedia bayar kontan,  walaupun kami ada stock kami gak akan cek dan push harga ket TIM untuk kami info harga ke Anda, why? 


Bisnis tidak sesimple itu ya my friends...WHY?😇🙏 

kami harus tahu siapa calon buyer nya,  Apakah Anda direct user? reseller?
kalo reseller mau jual lagi ke direct user atau jual lagi ke reseller kah? kalo Anda buat export maka kami harus tahu tujuan export nya kemana.


WHY? 

Gini ya kalo boleh saya jelaskan : 

1. kalo ada direct user apa lagi pemain lama yang bersedia rencana beli quantity besar dan berani beli kontan ada kemungkinan : 

-. Permintaan palsu alias TO GOOD TO BE TRUE...hanya cek harga market alias test to the water artinya usahakan dapat harga termurah/ nekan harga dan harga tersebut jadi dasar untuk menekan existing supplier. 

-. Ada kemungkinan juga existing supplier mereka, menaikan harga atau barang kosong sehingga calon buyer mencari alternatif new supplier sebagai pembanding. 


Anda sebagai New Supplier/ Sales Person yang cerdas, pintar dan paham situasi ini pasti tidak akan menjual harga di bawah harga pasaran betul? 

Jika ada Sales/ Penjual menjual di bawah harga pasaran dengan alasan mayan nih sales increase dengan motivasi tingkatkan penjualan untuk capai target penjualan maka ini bukan SMART SALES PERSON. 


Sebagai SMART SALES maka Anda harus mempertimbangkan kelangsungan stock untuk Existing Customer/ Pelanggan setia, ingat ketika barang Anda kosong maka ini kesempatan dan alasan bagi Existing Customer untuk pindah ke lain hati. Wacth out....so jangan jual murah2x ya..atau jangan jual di bawah standard..ini lah kesempatan Anda mendulang MAS..jual mahal untuk pelanggan baru hehehe..

Setuju my friends? kalo gak setuju it's ok santai saja..silahkan jalankan yang menurut Anda benar..


2. Kalo ada yang tanya posisi sebagai Reseller dan jual lagi ke Reseller juga apalagi untuk di export dan tujuan export nya ke cina atau negara-negara yang dekat dengan Vendor /Pabrik , gak mungkin lah bisa kita supply lagi , berat harga nya gak masuk lah...kalo sudah demikian apa gak habis waktu kita ke buang cek sana cek sini, nego sana sini ..push harga sana-sini siapkan dokumen penawaran lengkap dengan support data ( bongkar data dulu, bla..bla..bla..) padahal banyak permintaan di depan mata hanya gara-gara permintaan gede Anda mengesampingkan  peluang realisasi  order  yang kecil-kecil ( tapi bukan eceran ya..hehehe ). 


Nah itulah setiap permintaan masuk  maaf saya filter dulu ya..ibarat kata ANALISA FEASIBILITY BUSINESS--> STUDI KELAYAKAN BISNIS biar gak habis waktu kebuang...maaf bukan sombong ya..😇🙏


Kalo filter, pertanyaan saya tidak di gubris alias tidak di response maka saya masukan ke keranjang sampah alias Anda tidak masuk kriteria kami alias Anda belum siap order alias tanya-tanya doang beli kagak hehehe..hemat waktu bukan?


Salam Sehat untuk Anda semua..usaha lancar jaya....semangat 👵💪😇🙏








Michael Thang
Dir. Sales Marketing and Biz. Development

Profesional Sales for chemical business since 1994.

NEXT TOPICS : 




Friday, November 10, 2023

PENJUAL STYRENE MONOMER SELURUH INDONESIA

 Jual Styrene Monomer dari berbagai sumber.


Tersedia kemasan isotank dan drum pack ukuran 180 kg/dr. 


Stock tersedia, peminat serius silahkan hubungi kami. 


Salam,


Michael T. 

Jual STYRENE MONOMER

 Jual Styrene Monomer dari berbagai sumber.


Tersedia kemasan isotank dan drum pack ukuran 180 kg/dr. 


Stock tersedia, peminat serius silahkan hubungi kami. 


Salam,


Michael T. 

Jual Styrene Monomer Chandra Asri

 Jual Styrene Monomer dari berbagai sumber.


Tersedia kemasan isotank dan drum pack ukuran 180 kg/dr. 


Stock tersedia, peminat serius silahkan hubungi kami. 


Salam,


Michael T. 

Thursday, November 9, 2023

Sanmin Lauryl GL sebagai bahan pembersih rumah tangga

Sanmin Lauryl GL adalah surfaktan non-ionik yang sering digunakan dalam produk pembersih rumah tangga karena sifatnya yang ramah lingkungan dan kemampuannya untuk membersihkan tanpa merusak permukaan. 


Berikut adalah manfaat dan kegunaan Sanmin Lauryl GL dalam pembersih rumah tangga:


Efektivitas Pembersihan: 

Sanmin Lauryl GL dapat membersihkan kotoran, minyak, dan noda dari berbagai permukaan rumah tangga seperti lantai, meja, permukaan dapur, kaca, dan lainnya.


Ramah Lingkungan: 

Sebagai senyawa yang berasal dari bahan alami dan mudah terurai, Sanmin Lauryl GL dianggap lebih ramah lingkungan daripada beberapa bahan kimia pembersih yang agresif.


Bebas Racun dan Biodegradable: 

Sebagian besar produk pembersih rumah tangga yang mengandung Sanmin Lauryl GL dianggap lebih aman karena sifatnya yang tidak bersifat racun dan mudah terurai secara alami.


Tidak Merusak Permukaan: 

Meskipun efektif dalam membersihkan, Sanmin Lauryl GL cenderung tidak merusak permukaan seperti logam, kayu, atau plastik.


Tidak Menyebabkan Irritasi: 

Lebih lembut pada kulit daripada beberapa bahan kimia pembersih lainnya, sehingga cenderung tidak menyebabkan iritasi pada kulit penggunanya.


Penggunaan di Berbagai Produk Pembersih: 

Sanmin Lauryl GL dapat ditemukan dalam berbagai produk pembersih rumah tangga seperti pembersih multi-guna, pembersih permukaan, pembersih lantai, dan pembersih kaca.


Saat menggunakan produk pembersih rumah tangga yang mengandung Sanmin Lauryl GL, tetap penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang disarankan pada kemasan produk. Walaupun umumnya dianggap lebih aman, selalu lakukan uji coba kecil terlebih dahulu pada permukaan yang tidak terlihat untuk memastikan kompatibilitas dan untuk menghindari kemungkinan kerusakan.


PT. Sarana Mitra Inti Global


Next Topics : 



Manfaat dan kegunaan Citric Acid bagi pembersih rumah tangga

Citric acid adalah bahan yang sering digunakan dalam pembuatan pembersih rumah tangga karena sifatnya yang efektif dalam menghilangkan kerak, kotoran, dan sebagai agen pembersih alami. 

Berikut ini adalah beberapa cara penggunaan citric acid dalam pembuatan pembersih rumah tangga:


Pembersih Permukaan Umum:

  • Campurkan 2 sendok makan citric acid dengan 1 liter air hangat.
  • Tuangkan campuran ini ke dalam botol semprot.
  • Semprotkan larutan ini ke permukaan yang akan dibersihkan, biarkan selama beberapa menit, kemudian lap atau sikat permukaan untuk menghilangkan kotoran atau kerak.


Pembersih Toilet:

  • Campurkan 1 cangkir citric acid dengan 1 cangkir baking soda.
  • Taburkan campuran ini ke dalam toilet.
  • Biarkan reaksi berlangsung selama beberapa saat (biasanya sekitar 15-30 menit) sebelum menyikat dan membersihkan toilet.


Penghilang Noda dan Kerak pada Perabotan Dapur:

  • Buat pasta dengan mencampurkan citric acid dengan sedikit air.
  • Oleskan pasta ini ke noda atau kerak pada perabotan dapur seperti panci, panci presto, atau wastafel, dan biarkan beberapa saat sebelum dibersihkan.


Pembersih Kaca dan Cermin:

  • Campurkan 1 sendok teh citric acid dengan 1 liter air.
  • Gunakan campuran ini untuk membersihkan kaca atau cermin dengan kain bersih.


Pembersih Kerak pada Shower dan Kamar Mandi:

  • Campurkan citric acid dengan air dalam wadah semprot.
  • Semprotkan larutan ini ke daerah yang terkena kerak pada shower, wastafel, atau bathtub.
  • Biarkan selama beberapa saat, kemudian sikat atau lap permukaan untuk menghilangkan kerak.

Penting untuk diingat bahwa sebelum menggunakan citric acid atau campuran berbasis citric acid pada permukaan, selalu lakukan uji coba kecil terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi yang tidak diinginkan. Selalu perhatikan petunjuk penggunaan, ventilasi yang baik, dan gunakan sarana pelindung diri jika diperlukan ketika menggunakan bahan kimia.


PT. SARANA MITRA INTI GLOBAL

Next Topics : 










Friday, November 3, 2023

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA CALCIUM HYPOCHLORITE DAN SODIUM HYPOCHLORITE

Sodium hypochlorite dan calcium hypochlorite keduanya merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai zat pemutih dan disinfektan yang efektif, tetapi keduanya memiliki perbedaan dalam komposisi kimia, kekuatan, dan penggunaan praktisnya.


Sodium Hypochlorite:

Komposisi: 

Senyawa ini terdiri dari natrium, oksigen, dan klor. Biasanya dijual dalam bentuk larutan cair dengan konsentrasi yang bervariasi.

Kegunaan: 

Sodium hypochlorite umumnya digunakan dalam produk pemutih seperti pemutih pakaian dan juga sebagai disinfektan dalam berbagai aplikasi rumah tangga. Ini juga digunakan dalam pengolahan air untuk mensterilkan dan membersihkan air minum.

Kekuatan: 

Sodium hypochlorite biasanya memiliki konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan dengan calcium hypochlorite.


Calcium Hypochlorite:

Komposisi: 

Terdiri dari kalsium, oksigen, dan klor. Biasanya dijual dalam bentuk padat, seperti serpihan atau tablet.

Kegunaan: 

Calcium hypochlorite juga digunakan sebagai bahan pemutih, terutama dalam air kolam renang dan aplikasi industri. Serbuk atau tabletnya sering digunakan sebagai sumber klorinasi untuk kolam renang dan air minum.

Kekuatan: 

Biasanya lebih kuat dan dapat memiliki konsentrasi klorin yang lebih tinggi dibandingkan sodium hypochlorite.

Perbedaan utama antara keduanya adalah komposisi kimianya, bentuk penyajiannya, dan kekuatan. Pemilihan antara keduanya seringkali bergantung pada kebutuhan aplikasi khusus. Penting untuk memperhatikan panduan penggunaan dan keselamatan yang disarankan untuk setiap bahan kimia tersebut, terutama ketika digunakan sebagai disinfektan atau bahan pemutih.


PT. Sarana Mitra Inti Global


Next Topics : 









Wednesday, November 1, 2023

Healthier and greener? Palm oil alternative partnership to scale up microalgae-based replacement

30 Oct 2023 --- In a move toward reducing F&B’s reliance on palm oil, researchers in Singapore have joined forces with Eves Energy to scale up a palm oil replacer made from microalgae, through a microalgae oil producing plant in Indonesia. They deem it a nutritionally better, healthier and greener alternative to the widely used F&B fat that is often linked to deforestation and a range of human rights and environmental issues.

Indonesia is the world’s biggest producer of palm oil, where historically the haze-generating slash-and-burn method is used to clear land for palm tree plantations. The country is now trying to eradicate the method.

For the project, Eves Energy, a Singapore-based company that focuses on scaling up sustainable innovations that promote clean energy systems, is partnering with Nanyang Technological University, Singapore (NTU), which developed the plant-based oil. 

The technique was developed by a team led by Professor William Chen, the director of NTU’s Food Science and Technology Programme. 

“Microalgae exists in many different forms/species, rich in different macronutrients like carbohydrates, lipids, or proteins. Large scale cultivation of the species of choice would result in the benefits we want to have in terms of proteins or polyunsaturated oils,” he tells Food Ingredients First.

“We have developed a proprietary separation technology which allows us to separate oils from the biomass without generating secondary organic waste. Applied to the industry scale of microalgae oil separation, there would be significant impact on the environmental sustainability of the separation process.”

Currently, the oil extraction process takes less than an hour in the laboratory and the team is working to refine the process on industrial levels. 

The production facility covering an area of 3,000 sq km will be constructed on Indonesia’s Seram Island and is expected to be set up by 2026. The plant is expected to produce 1.2 million metric tons of microalgae oil and 1.2 million metric tons of algae cake, according to Dr. Lanz Chan, president & CEO of Eves Energy.

Two hands in blue gloves holding microalgae based oil and extract.Dr. Chan projects that the crude algae oil and the dry algae cake can be sold at US$600 per tonne (Image Credit: NTU).“The microalgae oil produced from this endeavor could serve as a sustainable renewable energy source and a greener alternative to palm oil. The production process involves the use of pyruvic acid and ultraviolet (UV) light to stimulate photosynthesis in the algae,” he tells us.

“In addition to being a palm oil alternative, the microalgae oil produced from this endeavor could also be a sustainable renewable energy source. The rest of the plant, which is edible, is then converted into algae cake, a nutrient-rich food product that can be converted into supplements, as well as used in food production as seaweed.”

Palm oil woes
Dr. Chan flags that key issues with palm oil usage plague the F&B industry.

“Palm oil is known for being rich in saturated fat. The conscious consumer views this as unhealthy because saturated fat intake and hydrogenated fat are often associated with increased rates of cardiovascular disease.”

He adds: “Many brands refuse to disclose their palm oil usage, making it difficult for consumers to make informed choices. For example, two-thirds of Singapore brands refuse to disclose their palm oil usage.”

Moreover, the widely demanded palm oil has drastic environmental impacts, too. 

“The high demand for palm oil has resulted in the destruction of large expanses of tropical rainforests to transform the land into oil palm plantations. This has a negative impact on wildlife and biodiversity caused by deforestation,” he underscores.

“Further, the palm oil industry is frequently linked with sustainability issues including deforestation and open burning (slash-and-burn agriculture) to accommodate the cultivation or replanting of oil palm.”

Palm oil production also faces the issue of being linked to labor exploitation.

Two men cutting a tree.High palm oil demand leads to rampant deforestation of tropical rainforests for oil palm plantations.“The US State Department has linked the palm oil industry in Malaysia and its neighbor Indonesia to exploitation and trafficking.”

Meanwhile, innovative efforts to reduce the F&B industry’s dependence on palm oil continue worldwide.

Last month, a team of researchers in Scotland discovered a palm fat replacer for bakery applications that claim to have the added benefits of being allergen-free, coconut-free and has no added sugar sweeteners.

AAK also introduced AkoVeg 117-14, a palm-free solution for plant-based chicken nugget formulations. 

Further, WNWN Food Labs has announced the launch of palm oil-free bars this week. 

Regulatory pressures are also driving formulators to look beyond palm oil. For instance, China’s infant formulas are exploring natural ingredients such as whole milk powder and milk fat that can reduce or replace the need for palm oil, according to the head of innovation advanced nutrition at Fonterra, China.

Microalgae as “carbon sinks”
According to Dr. Chan, large-scale production of microalgae has the potential to lower the amount of carbon dioxide in the Earth’s atmosphere by a projected 2.6 million metric tons. This happens because microalgae grow fast and undergo photosynthesis by absorbing gas and emitting oxygen, labeling them “carbon sinks.”

“Moreover, microalgae are making waves for their highly nutritious content and status as a natural, plant-based and sustainable “superfood biomass.” Therefore, the F&B industry might see this as an opportunity to incorporate a new, sustainable ingredient into their products while addressing environmental concerns related to palm oil production,” he underscores.

Spirulina powder in a spoon.F&B is tapping into microalgae species like spirulina and chlorella as protein sources, but more exploration is needed.Exploring microalgae for F&B applications is essential since out of its estimated 200,000 to 800,000 different species; only a limited number are available commercially, Liat Shemesh at Solabia-Algatech Nutrition told us earlier this year. 

The species currently being tapped as food sources of protein, iron, B vitamins, fatty acids and antioxidants include spirulina, chlorella and – the more recently approved EU novel food – tetraselmis.

Alleviating palm oil pushback?
According to Prof Chen, NTU’s microalgae-based oil “alleviates” the pushback from the palm oil industry, and also provides those who are currently in the palm oil industry with a “new business option” and/or sustainable solution for their business development.

“The partnership would see industry adoption of NTU’s food tech innovation and its application in real world situations, including new options for sustainable aviation fuel (SAF), alternative to palm oil and also new sources of foods/nutrients.”

Dr. Chan, too, is hopeful of the innovation’s potential and expects the F&B industry to have a positive reaction to the use of microalgae oil as a palm oil replacement. 

“This is because microalgae have recently attracted considerable interest worldwide due to their extensive application potential in the renewable energy, biopharmaceutical, and nutraceutical industries. They are seen as renewable, sustainable, and economical sources of biofuels, bioactive medicinal products, and food ingredients,” he concludes.

By Insha Naureen

Source : https://www.foodingredientsfirst.com/news/healthier-and-greener-palm-oil-alternative-partnership-to-scale-up-microalgae-based-replacement.html


Next Topics :