Cethyl alcohol, atau lebih dikenal sebagai cetyl alcohol, adalah sejenis alkohol lemak yang biasa digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan pribadi. Nama "cetyl" berasal dari kata "cetacean" yang merujuk pada paus, karena awalnya ditemukan dalam spermaceti, suatu zat lilin yang berasal dari paus sperma.
Cetyl alcohol, juga dikenal sebagai hexadecan-1-ol dan palmityl alcohol, adalah alkohol lemak C-16 dengan rumus CH₃ (CH₂) ₁₅OH. Pada suhu kamar, Cethyl Alcohol mengambil bentuk padatan putih atau serpihan lilin. Nama cetyl berasal dari minyak ikan paus yang darinya pertama kali diisolasi.
Cetyl alcohol adalah kandungan obat yang biasa digunakan sebagai pelembap untuk mengatasi atau mencegah kulit kering, kasar, bersisik, gatal, atau iritasi. Misalnya pada ruam popok hingga kulit terbakar akibat terapi radiasi. Kandungan ini biasanya terdapat dalam bentuk krim dan losion, tapi juga dapat digunakan sebagai penyedap rasa atau mempercantik makanan.
Setil alkohol digunakan dalam industri kosmetik sebagai opacifier dalam sampo, atau sebagai emolien, pengemulsi atau zat pengental dalam pembuatan krim dan losion kulit. Ini juga digunakan sebagai pelumas untuk mur dan baut, dan merupakan bahan aktif dalam beberapa "penutup kolam cair" (membentuk lapisan permukaan yang tidak mudah menguap untuk mengurangi penguapan air, kehilangan panas penguapan laten terkait, dan dengan demikian mempertahankan panas di kolam). Selain itu, juga dapat digunakan sebagai ko-surfaktan non-ionik dalam aplikasi emulsi.
Setil alkohol adalah serpihan, lilin, padatan putih yang sering berasal dari kelapa, kelapa sawit, atau minyak sayur. Minyak ini biasanya berasal dari pohon kelapa, pohon palem, tanaman jagung, bit gula, atau tanaman kedelai.[1,2] Setil alkohol digunakan dalam ratusan produk perawatan pribadi, kosmetik, dan rumah tangga, seperti rias wajah, sabun mandi, deterjen, krim cukur, lotion, sampo dan produk lainnya.
Cetyl alcohol bertindak sebagai pelembab dalam produk pelembab dengan membantu mengikat kelembapan pada kulit. Ini adalah alkohol lemak dan juga dapat bertindak sebagai pengemulsi, memberikan tekstur yang tepat untuk produk pelembab.
Cetyl Alcohol bisa menjadi emolien, menjaga agar tidak pecah, mengontrol seberapa tebal atau encer suatu produk, bertindak sebagai zat penghubung, dan bahkan menstabilkan busa.Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alkohol dan minyak.
Cetyl alcohol sering dikombinasikan dengan stearyl alcohol dalam proses pembuatan produk pelembab.
Berikut adalah beberapa manfaat dan kegunaan cetyl alcohol:
Emolien:
Cetyl alcohol berfungsi sebagai emolien dalam produk perawatan kulit. Ini membantu melembutkan dan melembabkan kulit dengan membentuk lapisan pelindung yang mengunci kelembapan.
Pengental dan Stabilizer:
Cetyl alcohol digunakan untuk meningkatkan konsistensi produk seperti krim dan losion, membuatnya lebih kental dan mudah diaplikasikan.
Emulsifier:
Dalam formulasi kosmetik, cetyl alcohol membantu menggabungkan minyak dan air, menjaga stabilitas dan mencegah produk dari pemisahan.
Pelumas Rambut:
Dalam produk perawatan rambut seperti kondisioner, cetyl alcohol dapat berfungsi sebagai pelumas, membuat rambut terasa lebih lembut dan mudah disisir.
Aditif Dalam Makeup:
Cetyl alcohol juga digunakan dalam produk makeup untuk memberikan tekstur yang lebih baik dan membantu produk menempel dengan baik pada kulit.
Cetyl alcohol umumnya dianggap aman digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan pribadi. Namun, seperti dengan semua bahan kimia, beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas atau alergi terhadapnya. Jika Anda mengalami iritasi atau reaksi buruk, disarankan untuk berhenti menggunakan produk yang mengandung cetyl alcohol dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau dermatologis.
PT. SARANA MITRA INTI GLOBAL
Next Topics :
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.