"Futures minyak sawit Malaysia naik untuk sesi ketiga berturut-turut ke sekitar MYR 4.575 per ton, mempertahankan level tertinggi tujuh minggu. Kenaikan didorong oleh kenaikan rivalnya, Dalian oils, seiring pasar di China dibuka kembali setelah liburan selama seminggu, serta ekspektasi produksi yang lebih rendah secara musiman dalam beberapa minggu mendatang.
Sentimen ekspor juga menguat setelah surveyor kargo mencatat pengiriman Malaysia meningkat 7,3-9,6% pada September dibandingkan Agustus, sementara Reuters memperkirakan stok turun 2,5% menjadi 2,15 juta ton. Di Indonesia, produsen terbesar dunia, pemerintah berencana memperkenalkan biodiesel B50 pada 2026 dan mungkin meluncurkan bioetanol 10% dalam bensin untuk mengurangi emisi dan impor bahan bakar.
Harga Minyak sawit naik menjadi 4.598 MYR/T pada 10 Oktober 2025, meningkat 0,09% dari hari sebelumnya. Dalam sebulan terakhir, harga minyak sawit telah naik 3,26%, dan meningkat 5,70% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu, menurut perdagangan kontrak untuk perbedaan (CFD) yang melacak pasar patokan komoditas ini.
Harga Minyak sawit diperkirakan akan diperdagangkan pada 4.532,34 MYR/MT pada akhir kuartal ini, berdasarkan model makro global dan harapan analis Trading Economics. Melihat ke depan, kami memperkirakan akan diperdagangkan pada 4.823,12 dalam 12 bulan ke depan.
Source:
https://tradingeconomics.com/commodity/palm-oil,
https://kumparan.com/kumparanbisnis/harga-komoditas-cpo-naik-1-6-persen-nikel-turun-hampir-1-persen-260gsTSIP1Y
NEXT TOPICS :
- Fatty Alcohol Ethoxylate
- Glycerine
- MEG/ EG ( Mono Ethylene Glycol/ Ethylene Glycol )
- Propylene Glycol
- Sodium Stearate
Kesimpulan :
Hal ini tentu berdampak terhadap kenaika bahan-bahan kimia yang terkait dengan CPO spt : Glycerine, Stearic Acid, Lauric Acid, Oleic Acid, Sodium Stearate, FAE/ Fatty Alcohol Ethoxylate, dll.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.